Sunday, May 14, 2017

Warm Bodies Film Zombie Romantis Menuai Hujatan

Kalau selama ini film zombie selalu menceritakan tentang keganasan dan sadisnya zombie yang kelaparan dalam mengejar manusia untuk dimakan, maka di tahun 2013 keluarlah sebuah film zombie yang berbeda, baik dari cerita atau karakternya.

Perbedaan dalam cerita adalah film zombie ini mengusung kisah zombie yang romantis, mengenai satu zombie pria yang suka dengan seorang wanita, namun wanita tersebut bukan zombie melainkan manusia. Jadi seperti kisah cinta antara dua makhluk yang berbeda, yaitu human species dengan zombie creature. Dan penonton film dibawa kepada persepsi dari sudut pandang zombie dalam melihat situasi zombie apcalypse.

Karakter zombie dalam film ini dibuat ganteng dan masih berwujud manusia, tidak terlalu menyeramkan, terlihat bersih, sehingga tidak seperti kebanyakan figur zombie pada umumnya yang kotor, penuh luka, dan mengerikan.

Film Warm Bodies diangkat dari sebuah novel zombie romantis dengan judul yang sama, yaitu Warm Bodies karya penulis Isaac Marion. Novel Warm Bodies diterbitkan ke umum pada Oktober 2010 oleh Atria Publishing Group yang masih termasuk dalam salah satu divisi dari Simon & Schuster. Lalu dijadikan film oleh studio Summit Entertainment dengan budget US$35 juta, untuk kemudian diriis pada bulan Februari 2013. Film Warm Bodies menghasilkan pendapatan sebesar US$117 juta dan sempat menjadi Box Office di Amerika Serikat saat minggu pertama dirilis dengan pemasukan hingga US$20.3 juta. Banyak yang mengatakan kalau referensi di Warm Bodies adalah merujuk kepada kisah Romeo and Juliet dari William Shakespeare.

Aktor utama yang berperan sebagai zombie adalah Nicholas Hoult, memerankan zombie bernama R. Sementara Teresa Palmer memerankan Julie Grigio, seorang wanita yang disukai oleh R. Turut  bermain dalam film adalah John Malkovich sebagai ayah Julie seorang tentara berpangkat kolonel,  Colonel Grigio, dan juga pemimpin dari para manusia yang selamat atau survivors. Selain itu ada komedian Rob Corddry sebagai Zombie M, dan Analeigh Tipton sebagai Nora sahabatnya Julie. Film ini disutradarai oleh Jonathan Levine, dan diproduksi oleh Mandeville Films.

Warm Bodies mendapatkan lima nominasi dalam Teen Choice Awards 2013, tapi hanya berhasil meraih satu penghargaan dari kategori Choice Movie Breakout. Serta dinominasikan sebagai Best Horror Film dalam Saturn Awards 2014, namun film Conjuring yang berhasil mendapatkan penghargaannya.

Ceritanya sendiri cukup menarik, karena ini adalah film zombie bernuansa komedi dan juga romatis. Namun banyak penggemar zombie yang menghujat film ini. Salah satu alasannya adalah rasa khawatir bila kesuksesan film Warm Bodies akan mengubah bahkan merusak genre zombie menjadi tidak seram dan tegang lagi. Para penggemar zombie merujuk kepada film Twilight yang dianggap mengubah persepsi orang tentang film vampire dan juga werewolf, dan menjadikan vampire serta werewolf sebagai karakter yang tidak membuat penonton takut lagi buat menontonnya. 

Tetapi sebenarnya itu kekhawatiran yang kurang beralasan, dikarenakan sebelum Warm Bodies sudah ada film zombie komedi dan romantis juga, yaitu Fido, dirilisnya pada tahun 2006. Jadi film Fido sudah ditayangkan tujuh tahun lebih dahulu sebelum Warm Bodies dikeluarkan. Fido adalah film zombie dari Kanada yang dibintangi oleh Billy Connolly dan Carrie Anne-Moss, namun secara komersial tidak terlalu sukses, hanya meraih pendapatan sebesar US$426,224. Tetapi dari penjualan DVD di Amerika Utara mampu mendapatkan penjualan hingga US$2.95 juta.

Kembali lagi kepada cerita Warm Bodies, dalam film ini Zombie R tidak bisa berbicara bahasa manusia, tetapi penonton bisa tau apa yang Zombie R inginkan melalui voice-over suara R yang berbicara dalam pikirannya. Dan Zombie R dapat mengetahui pengalaman hidup seseorang dari otak manusia yang dimakan olehnya, sehingga membuat dirinya serasa hidup kembali namun tetap sebagai zombie. Akhir cerita, rasa cintanya kepada Julie membuat Zombie R dapat bertransformasi menjadi manusia kembali dan menularkannya kepada zombie yang lainnya. Well, that sucks isn't it... 





No comments:

Post a Comment