Friday, August 19, 2011

George A. Romero: "Siapa Bilang Zombie Makan Otak?"

Tulisan ini adalah hasil kutipan wawancara dari seorang kontributor VF.com yang bernama Eric Spitznagel dengan The Master of Zombie sekaligus The Grandfather of Zombies, yaitu George A. Romero, di bulan May tahun 2010.  Wawancara ini sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, namun bila ingin baca postingan aslinya silahkan lihat di Vanity Fair.

Saya menelepon Romero untuk berbicara tentang Survival of the Dead, yang dibuka di bioskop nasional malam ini. Kepribadiannya adalah seperti apa yang Anda harapkan dari seorang sutradara film horor tahun 70an dengan memakai kacamata "orang tua" yang besar, dan masih penuh dengan ide-ide yang old-school tentang zombie. Dia menawan tapi juga tempramental. Dia juga menderita batuk, penuh dahak, yang disalahkan kepada udara dingin yang terkena dadanya sewaktu ia di Toronto.
 
Eric Spitznagel: Mengutip Freud, kadang-kadang suatu keadaan telah menjadi simbolisme dan kadang-kadang cerutu hanya cerutu. Apakah zombie dalam film Anda selalu metafora, atau mereka kadang-kadang hanya mayat berjalan yang haus darah?

George Romero: Untuk saya, zombie akan selalu saja zombie. Mereka akan selalu menjadi cerutu. Ketika saya pertama kali membuat Night of the Living Dead, film itu dianalisa dan bahkan overanalyzed dengan cara yang luar proporsinya. Zombie dituliskan, seolah-olah mereka mewakili Nixon's Silent Majority atau apalah itu. Tapi aku tidak pernah berpikir seperti itu. Cerita saya adalah tentang manusia dan bagaimana mereka bereaksi, atau gagal untuk bereaksi, atau bereaksi dengan bodohnya. Aku menunjukkan jari pada kita, bukan kepada zombie. Saya mencoba untuk menghormati dan bersimpati dengan zombie sebanyak mungkin. (Ketawa).
 
You really do. Bersimpati dengan zombie adalah tema besar dari Survival of the Dead.
 
Karakter ini mempertanyakan apakah kita harus sangat cepat untuk membuang zombie.  Karena bagaimana jika Anda menembak Nenek Anda (yang telah menjadi zombie -  pen.) di kepala dan minggu depan ditemukan obat untuk zombism? (Tertawa). Saya kira itu Katolik yang ada dalam diriku. (Tertawa lagi).
 
Zombie memiliki keinginan yang aneh dengan memakan daging manusia dan otak. Apa arti tentang menjadi mayat hidup yang membuat seseorang terlihat begitu rakus?
 
Pertama-tama, mengapa setiap orang mengatakan bahwa zombie itu makan otak?

Karena ... itu benar?
 
Saya tidak pernah punya (film) zombie yang makan otak! Saya tidak tahu itu berasal dari mana. Siapa bilang zombie makan otak?
 
Saya ingat otak menjadi menu besarnya zombie di film Return of the Living Dead di pertengahan tahun 80-an, tapi saya tidak yakin kalau itu bermula dari sana.
 
Setiap kali saya membubuhkan tanda tangan (untuk fans - pen.), mereka selalu minta kepadaku untuk menulis, "Makan Otak!" Saya tidak mengerti apa itu maksudnya. Saya tidak pernah punya zombie yang makan otak. Tapi itu menjadi sesuatu yang penting rupanya.
 
Nah, bagaimana dengan melahap daging manusia? Zombie Anda melakukan itu, kan?
 
Tentu saja. (Tertawa).
 
Dari mana itu berasal? Apakah itu seperti ketika orang-orang miskin makan terlalu banyak makanan cepat saji lantaran murah sekaligus juga memberikan kepada mereka endorfin yang cepat sehingga membantu untuk melupakan masalah mereka?
 
Saya tidak tahu. Saya kira pertanyaan utamanya adalah apakah mereka peduli? (Tertawa). Saya punya teori tentang itu, tapi saya tidak tahu. (Tertawa lagi).
 
Tolong beritahu saya, apakah teka-teki filosofis yang akan Anda eksplorasi di film selanjutnya.
 
Oh tidak, tidak, tidak. Tidak sama sekali. (Diam sejenak). Well, mungkin. Saya sebenarnya sedang mengerjakan sebuah novel. Sepertinya semua orang menulis novel  tentang zombie sekarang ini, tapi punya saya akan sedikit berbeda.
 
Jika itu hanya dikarenakan berhubungan begitu erat dengan kotoran zombie.
 
Saya pikir akan cukup menyenangkan untuk bicara mengenai sesuatu seperti itu di dalam sebuah buku. Ini tentunya bukan sesuatu yang menyenangkan bila dikerjakan dalam sebuah film.
 
Zombie Anda selalu berjalan dengan gontai dan terseret-seret, tetapi zombie modern tampak lebih aerobik. Mengapa demikian?
 
Saya pikir ini karena video game, man. Zombie selalu bergerak cepat di dalam  video game. Masuk akal jika Anda berpikir tentang hal itu. Semua game pastinya mengenai koordinasi antara tangan-mata dan seberapa cepat Anda bisa mendapatkan mereka sebelum mereka mendapatkan Anda. Jadi zombie-zombie harus terus datang kepada Anda, merayap di dinding dan langit-langit.  Zombie sangat sempurna untuk first-person shooter game, karena mereka diciptakan untuk dihancurkan.
 
Anda tidak berpikir itu ada hubungannya dengan perkembangan yang cepat dalam masyarakat kita? Jika zombie tidak bisa mengikuti, maka dia akan digantikan oleh komputer.
 
Foto ini diambil dari bloody-disgusting.com
Tidak, tidak, itu hanya dipengaruhi oleh video game saja. Saya tidak berpikir ada sesuatu yang lebih dalam dari itu. Para pembuat film melihat apa yang terjadi di dalam video  game dan mulai berpikir, "Wah, kita harus mengikuti dan kita harus membuat zombie menjadi cepat juga." Saya masih tidak setuju dengan itu.  Jika zombie sudah mati, bagaimana mereka dapat bergerak dengan cepat? Orang-orang (zombie - pen.) saya tidak melakukan itu. Mereka tidak pernah mempunyai (kemampuan) itu dan mereka tidak akan pernah. Mereka hanyalah sekumpulan makhluk yang lamban serta mudah untuk dihancurkan, kecuali Anda membuat kesalahan. Itulah peraturannya, dan saya akan tetap bertahan dengan apa yang saya punya.
 
Saya pernah mendengar bahwa Anda tidak ingin memberikan aktor zombie Anda terlalu banyak arahan.
 
Saya melihat bahwa jika saya membuat semacam gerakan fisik ketika saya berbicara dengan mereka, maka mereka hanya akan meniru gerakan tersebut saja. Akan lebih menyenangkan untuk membiarkan mereka menemukan gayanya sendiri. Dalam premier Survival of the Dead di New York beberapa minggu lalu, kami melakukan zombie walks dengan berjalan melalui pusat kota Manhattan, dan sekitar 300 orang keluar untuk bergabung dengan kami. Mereka semua berpakaian seperti zombie, dan mereka melakukan riasan ala zombie sendiri dan juga menciptakan kostum yang menakjubkan. Beberapa dari mereka muncul dengan beberapa hal sangat inovasi, seperti "mengesot" atau berjalan dengan menggunakan pergelangan kaki mereka dan hal-hal seperti itu.  Jadi ketika saya menyutradarai film  zombie, sungguh sangat masuk akal untuk mempercayai kreativitas mereka. Paling yang saya katakan kepada mereka adalah, "Do your best dead."
 
Bagaimana jika mereka menjadi terlalu kreatif, atau mengatakan hal-hal seperti "Saya pikir saya harus memakai selendang dan mendatangi korbannya dengan gerakan kabaret?"
 
Well, begitulah cara zombie berakhir di jajaran belakang, sehingga keluar dari frame.
 
Apakah Anda mempunyai backstories untuk setiap zombie Anda? Apakah mereka masing-masing memiliki kepribadian yang unik?
 
(Tertawa). Tidak, rasanya tidak ada. Saya punya beberapa favorit karena mereka teman atau mereka melakukan hal yang sangat cerdas. Tapi tidak, tidak seperti adanya suatu backstories (peristiwa/kejadian - pen.).
 
Jadi Anda belum pernah menonton salah satu film Anda dan menunjuk dengan acak kepada zombie lalu berkata, "Itu pria yang pakai dasi? Namanya Fred, dia dulu bekerja di real estate, dan ia meninggal karena melanoma pada usia 48 tahun."
 
(Tertawa). That would be great! Tapi tidak, Saya tidak pernah melakukan itu.  Ada beberapa zombie yang tak terlupakan. Saya sangat menyukai pilot helikopter di Dawn of the Dead (Diperankan oleh David Emge sebagai Stephen - pen.), ketika ia digigit dan keluar dari lift. That guy was amazing. Dia melakukan cara jalan yang luar biasa, kita bahkan tidak menyadarinya sampai kita mulai shooting. Dan saya juga mempunyai tempat yang bagus untuk Bub dari Day of The Dead, yang merupakan kinerja brilian, setara dengan Boris Karloff. Tapi cukup hanya  itu saja.

Apakah zombie beragama?
(Terdiam cukup lama). Apa?
 
Well, sangat jelas kalau mereka percaya akan dikuburkan, betul? Anda tidak akan menjadi zombie jika abu Anda telah tersebar di laut. Sehingga ada kemungkinan tidak terlalu banyak zombie yang Atheist.
 
(Tertawa). Ya,  saya rasa tidak.

Sebelum mereka menjadi zombie, apakah mereka mengharapkan adanya kehidupan setelah kematian? Ketika mereka sedang merangkak keluar dari kuburan mereka sendiri, pastinya mereka akan berpikir, "Astaga, inilah Penjemputan itu."
 
Mungkin. (Terdiam lama kembali).  Saya tidak tahu. Saya tidak pernah berpikir yang sama persis seperti itu.
 
Maafkan saya. Apakah itu pertanyaan teraneh yang pernah diminta ke Anda?
 
Tidak dengan satu perkataan yang panjang (Tertawa).
 
Banyak penggemar Anda yang mengambil kejadian (zombie - pen.) ini terlalu serius?
 
Saya sudah pergi ke banyak seminar dan konvensi horor di dalam hidup saya, dan para peserta itu sudah terlalu masuk ke dalamnya. Mereka sudah membayangkan akan ada lima puluh kejadian sejak hari Minggu. Kadang-kadang saya hanya ingin kasih tahu kepada mereka, "Get a life, man!" Saya mendapatkan kesenangan luar biasa dengan membuat film-film ini, tapi tidak terdengar seperti Anda mengalami waktu yang baik  sewaktu memperhatikan keadaan mereka. "You're getting too involved! Lighten up!"
 
Mungkin mereka hanya mempersiapkan diri untuk munculnya zombie apocalypse yang tak terelakkan.
 
Oh God! (Tertawa).
 
Anda tidak berpikir peradaban akan hancur suatu hari oleh pasukan mayat hidup? 
Max Brooks menulis sebuah buku berjudul The Zombie Survival Guide dan buku itu hebat.  Tapi saya rasa Max di dalam benaknya berpikir itu mungkin bisa terjadi. Dia memberikan kuliah ini dan dia membawa semua senjata ke panggung, dan menjelaskan cara terbaik untuk membunuh zombie. Saya selalu mengatakan kepadanya, "Believe me, it's not gonna happen!" (Tertawa). Tapi mungkin dia benar dan saya salah, dan saya akan diledakkan oleh bom saya sendiri. 

Brooks bukanlah satu-satunya. Anda ingat seorang matematikawan Kanada yang melakukan penelitian tentang zombie apocalypse.

Saya tidak bisa mempercayainya! Mereka adalah ilmuwan, dan mereka menulis sebuah risalah mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi  manusia sebelum mereka dihapuskan oleh zombie.  Bukankah mereka seharusnya mengatakan kalau kita akan keluar dari masalah ini dalam beberapa minggu?
 
Sesuatu seperti itu deh. Mereka mengatakan satu-satunya kesempatan kita untuk bertahan hidup adalah untuk "pukul yang keras dan pukul yang sering."
 
Bicara tentang skenario yang gelap. Saya punya beberapa data statistik pada awal Survival of the Dead, seperti berapa banyak orang meninggal setiap hari, dan setiap jam, dan seperti itulah. Tapi orang-orang tersebut pergi menuju arah yang sangat ekstrim dengan itu. Dapatkah Anda bayangkan? Anda belajar di sekolah, delapan tahun kuliah dengan mengambil program pasca-sarjana, dan hal pertama yang Anda lakukan adalah mencari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan zombie untuk membunuh semua manusia!
 
Saya terkejut Anda tidak mempunyai keinginan untuk mengangkat para zombie. Itu hanya bisa baik bagi Anda sebagai seorang sutradara.
 
Apa? Bagaimana??
 
Anda adalah ikon untuk semua film zombie. Apakah Anda tidak berpikir kalau film Anda akan menjadi lebih populer jika serangan zombie menjadi bagian dari kehidupan.
 
Tidak sama sekali! Siapa yang akan membeli tiket?! Saya pikir itu adalah hal terburuk yang bisa terjadi pada film zombie. Film merupakan sebuah pelarian. Jika zombie berjalan dan ada di mana-mana, tak seorang pun akan ingin diingatkan tentang mereka.
 
Sudah Ada banyak musikal Broadway yang sukses berdasarkan film. Pernahkah Anda tergoda untuk membuat Night of the Living Dead: the Musical ? 

Well, saya tidak tergoda. Tapi tampaknya seperti itu bisa terjadi. Ada beberapa orang yang pernah memberikan ide-ide seperti itu. Saya dan seluruh orang yang terlibat dalam original Night of the Living Dead itu  ada 28 orang yang membuat film, dan 26 dari kami yang masih hidup baru saja dihubungi oleh seseorang yang ingin melakukan versi Broadway. Mereka memberikan sebuah presentasi besar bagi kami. Sebagian besar musik telah ditulis dan itu cukup bagus. Saya tidak tahu apakah itu akan terjadi, tapi kita lihat. Saya tidak punya masalah dengan seseorang yang ingin mewujudkannya, saya hanya tidak ingin terlibat. (Tertawa). 
 
Dapatkah Anda setidaknya menjanjikan kepada kami kalau nantinya akan ada banyak sinkronisasi "leher naik-turun" seperti di video klip Thriller ala Michael Jackson?
 
(Tertawa). I have no idea. Dan omong-omong, saya masih kesal dengan John Landis karena video klip Michael Jackson, Thriller. Saya pikir dia melakukan suatu pekerjaan hebat. Sungguh menyenangkan. Tapi mengapa mereka memanggil dan memakai John, bukan saya? Ridiculous!

No comments:

Post a Comment